A Secret Weapon For coretax pajak
A Secret Weapon For coretax pajak
Blog Article
Kesalahan dalam proses pembayaran pajak juga menjadi tantangan bagi wajib pajak yang menggunakan Coretax. Berikut beberapa permasalahan umum yang terjadi:
(ML) dalam sistem Coretax. Teknologi ini memungkinkan analisis data perpajakan secara langsung, sehingga pola anomali seperti potensi penghindaran pajak atau pelaporan tidak akurat dapat terdeteksi dengan cepat.
dalam sistem Coretax juga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan transparansi dan keamanan information perpajakan. Blockchain
Pada sistem yang akan datang, menurut DJP, proses-proses di atas disederhanakan sehingga pemberian akses layanan digital bagi wajib pajak baru dapat dilakukan melalui hanya satu proses, yaitu pada saat pendaftaran untuk memperoleh NPWP atau mengaktifkan NIK sebagai NPWP secara elektronik atau secara langsung ke KPP terdekat Wajib Pajak.
Namun dalam implementasinya, fitur coretax memang masih memerlukan pengembangan bertahap dan berkala.
Tujuan utama dari pembangunan Coretax adalah untuk memodernisasi sistem administrasi perpajakan yang ada saat ini.
Menu ini mendukung administrasi pembuatan faktur pajak keluaran serta pengkreditan pajak masukan. Dengan fitur dashboard, wajib pajak dapat melihat ringkasan aktivitas pembuatan faktur pajak secara efisien.
Notifikasi berupa tautan, nama pengguna, dan kata sandi untuk mengakses simulator akan dikirim paling lama tiga hari kerja.
Apabila sebelumnya Anda sebagai wajib pajak harus mengakses beragam situs DJP, fitur coretax memungkinkan untuk diakses dalam satu aplikasi.
Selain itu, pemerintah melihat Coretax sebagai alat strategis untuk memperluas foundation pajak melalui pengelolaan information yang lebih baik, memungkinkan identifikasi potensi pajak yang selama ini belum tergarap.
Dengan adanya Coretax, DJP berharap sistem administrasi perpajakan di Indonesia semakin modern day dan mendukung upaya peningkatan kepatuhan wajib pajak.
System ini dapat mencakup pelatihan dalam pengoperasian sistem Coretax, analisis knowledge menggunakan teknologi canggih, dan pengelolaan keamanan siber. Dengan demikian, SDM perpajakan akan lebih siap menghadapi tantangan transformasi digital sekaligus mampu more info mengatasi kendala teknis yang mungkin muncul.
Perubahan yang dapat dilakukan di antaranya perubahan knowledge identitas & profil wajib pajak, serta perubahan knowledge objek PBB.
Pengembangan cetak biru yang dapat mengakomodasi transaksi pajak dalam jumlah besar secara cepat dan aman.